Thursday, March 20, 2014

Gunung Merbabu 3142 MDPL

30 Desember 2013

Dari beskem SWR binus menuju terminal lebak bulus, naik angkot m11 menuju terminal busway permata hijau (Rp 5.000 -2 orang), naik busway menuju terminal lebak bulus (normal Rp 3.500/org). Saat sampai disana sekitar pukul 11.30, kami beli tiket bus menuju jogja dengan biaya 135.000/orang(hati-hati banyak calo), saat itu kami berangkat dari jakarta dengan rombongan 7 orang, kami bertemu dengan 5 orang lainnya dan karena tidak ada persiapan untuk tiket transportasi kami mendapatkan tiket untuk bus yang berangkat pd jam 17.00, kami menghabiskan waktu dengan duduk bersantai dikantin dalam terminal sambil makan padang dan minum, harganya relatif mahal(karena ada didalam terminal). Dan akhirnya pd pukul 17.00 kami berangkat menuju jogja dan baru sampai pd pukul 07.15 keesokan paginya.

Setelah berbelanja logistik untuk 10 org(20.000/org) ,termasuk rombongan lain yang mendaki lawu dan rencana bertemu di terminal boyolali namun terjadi perubahan rencana dan akhirnya tidak disengaja bertemu disebuah warung makan di perempatan surodanan.Dari terminal jogja kami melanjutkan perjalanan dengan naik bus menuju solo(Rp 10.000/orang).Setelah itu kami naik angkot menuju perempatan surodanan (Rp 5.000/org). Setelah bertemu dengan rombongan lainnya, kami pun makan sebentar diwarung (Rp 5.000/org) dan cuaca pd saat itu hujan deras setelah itu kami naik angkot dari suradanan menuju ke jalan raya jalur pendakian selo (Rp 6.000/org). Dilanjutkan lagi dengan naik angkot semacam metro mini (Rp.8.000/org). Nb: kalau tidak tau arah dan kendaraan yang akan dinaiki, tanyakan saja pada penduduk setempat. Setelah itu pada sore hari akhirnya sampai pada jalur pendakian selo gunung merbabu. Berpacking sebentar dan ganti baju, sepatu dll, dilanjutkan dengan jalan kaki kebasecamp, atau jika ingin juga dapat naik ojek atau menyewa mobil untuk menghemat energi dan waktu, tetapi berhubung kami ingin berhemat =) jadi kami memilih jalan kaki, jalan menuju basecamp cukup jauh sekitar 5km dan agak mendaki tetapi jalurnya masih aspal.

Start pendakian
Sekitar pukul 18.00, kami mulai mendaki melalui jalur selo

Tim acak-acak =))

Memulai pendakian dengan headlamp menyala, sejujurnya aku sangat tidak menyukai berjalan dimalam hari karena cuaca dingin dan sangat gelap serta lebih berbahaya. Berhubung udah malem, ga sempet ngecek waktu disetiap pos-pos, tetapi yang pasti perjalanan ini terasa sangat jauh dan jalurnya sangat mendaki, cape banget cuy! apalagi karena kita diburu waktu jalannya cepet, carrier pun sangat berat, dijalur ini ga ada sumber air jadi bawa air lebih untuk jaga-jaga. Rencana kami akan melakukan perjalanan sampai kepuncak kemudian camp disna, tapi berhubung telat sampai dan sudah malam serta banyak yang ngedrop kami pun memutuskan untuk ngecamp disabana 1 karena ud malem banget(sekitar jam 23.30-00.00)dan dipos-pos bawah ud rame banget,dan banyak yang sangking mager dan badai dinginnya cuma tidur beratapkan flysheet (doain aja ga terbang yah flysheetnya :v ) padahal pengennya malem taun baruan dipuncak h3h3 .Cuaca pada saat itu,angin kencang banget, dinginnya brrrrr , jaket berlapis pun masih dingin bro. Pada saat mendaki harus keep moving bro,dont give up! 

Tempat ngecamp


Kita terbagi dalam 3 tim, karena tendanya cuma ada 3. Pasang tenda dalam kondisi badai, kedinginan, sampe rasanya gw hampir terbang (lebay) pegangin tenda penuh perjuangan, mau pasang tenda tapi mager banget akhirnya gw cuma bantuin pegangin tenda biar ga terbang dan setelah penuh perjuangan akhirnya jadi deh tuh tenda, abis itu pas gw lg ganti baju kembang api muncul, kata mereka sih kece banget, kalo dipuncak ga bakal keliatan hahaha ada untungnya juga ngecamp disabana 1 tapi pas gw keluar ud berpiyama ria kembang apinya ud abis :( abis itu akhirnya masing-masing tenda masak sendiri, untung aja kompornya ada 3. Yak, malem itu cuma makan indomie tapi tetep dahsyat. indomie emang selerakuuu. Yah abis itu ngpn? nyanyi ria? gosip? rencananya sih gituuu, tapi badan emg ga bs boong, semua langsung tepar abis makan. HAHA 

The next day, 1 januari badai seharian :| ga ada yang keluar tenda kecuali buat makan dan buang air, seharian ditenda doang, tidur, main gem, gosip, tidur lagi, bosen. Badainya kenceng banget, kadang-kadang hujan,dingin begete dech. Semoga besok badai pasti berlalu yach. tidur.

Akhirnya baru bisa summit, next day lagi 2 januari,cuaca cerah banget dari jam 8 lewat atau jm 9 pagi, naik dari sabana 1 kepuncak, banyak foto-foto,bagus kece.Cuacanya cerah tapi agak berkabut.


Jalur kepuncak

Gaya dulu 

Sabana 2

Candid

View gunung

Cuaca berkabut

Ijo banget

Uda bernarsis ria, jalan ke puncak sekitar 3 jem mendaki banget, cape kebanyakan tidur kemarin. Nyampe dipuncak makan snack,melon, foto-foto.

Narsis ria

Harimau Cakra

h3h3

Complete tim

Kenteng songo


Uda bernarsis ria, uda kebakar(panas ngetzz) turun ketenda, packing beres-beres jalan turun(ga liat jam) kira-kira 2-3 jam turun sampai kebeskem.Dibeskem makan nasi soto,rames,nasi goreng (Rp.8.000+teh refill),beli souvenir(emblem Rp 15.000-2 emblem) . Ngobrol", ada yang mandi, tidur, rencananya mau lanjut merapi jam 3 subuh. 

Sekian Perjalanan kegunung merbabu, seru, nambah pengalaman, lucu. 
Ps: Kalau ga mau kena badai, jangan naik diakhir tahun :v

--Thank you--




No comments:

Post a Comment